Hari ini 4 hari menjelang malam natal, gereja menjadikan Lukas 1:39-45 sebagai bacaan Injil dan hari ini aku tiba-tiba menemukan diriku merefleksikan persiapanku untuk kehadiran Sang Raja di atas segala Raja.
Maria yang sedang mengandung menempuh perjalanan darat sejauh 150 km untuk mengunjungi Elisabet, sanaknya yang juga mengandung di usianya yang sudah lanjut. Ketika Elisabet bertemu Maria dan mendengarkan salamnya, bayi dalam kandungannya melonjak dan seketika itu juga Elisabet dipenuhi oleh Roh Kudus yang membuka mata batinnya untuk melihat kemuliaan yang terpampang di hadapannya. Dan Elisabetpun mengatakan: "Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?"
Kisah perjumpaan Elisabet dan Maria membuka pikiran kita:
Bagaimana perasaan dan persiapan seorang rakyat jelata ketika mengetahui Rajanya datang mengunjungi dirinya.
Kita sedang menantikan Tuhan, bukan supaya dia datang kembali ke dunia sebagai seorang anak tetapi kita mengenangkan kembali Dia yang adalah Raja di atas segala raja rela merendahkan dirinya mengunjungi kita yang rendah dan penuh dosa ini.
Ya, Tuhan, bukalah mata batinku untuk menyadari bahwa Engkaulah Tuhan
yang menciptakan langit dan bumi
yang membentuk manusia sejak dalam kandungan
yang kepadanya Allah telah menyerahkan segalanya
untuk menjadi tumpunan kakinya
yang rela datang ke dunia melawat kami
Sehingga kami dalam roh dan kebenaran memberi kesaksian
"Siapakah kami ini Tuhan sehingga Engkau rela datang bagi kami."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar