Sabtu, 28 Agustus 2010

Lepaskanlah ... Mulailah hidup baru!


Luo Xi kembali ke taman bermain itu. Menelusuri jalan2nya sambil melihat permainan2 yg ada di sana, bayangan kebahagiaan bersama ibunya terus bermain di kepalanya. Bila saat itu ketika bersama ibunya, ia tertawa bahagia begitu lepas, hari ini hatinya begitu sakit mengenang bahwa kebahagiaan saat itu akan disusul dengan kepedihan yg begitu dahsyat. "Oh, ibu, mengapa kau berikan kebahagiaan begitu besar kemudian mencampakkanku begitu saja."

Dia mengatur agar hari ini sama seperti hari kemarin. Lumba2 kembali mencium pipinya. Sambil menoleh ke tempat bekas duduk ibunya, dia tersenyum pedih dan berkata, "Selamat tinggal, ibu ..."
Hari ini dia merasa harus mengucapkan kata2 tersebut. Sudah cukup lama dia menanti. Sudah cukup lama dia membawa beban luka karena pernah dicampakkan. Sudah cukup luka lama ini menciptakan luka baru karena traumanya.

Dia selalu merasa ketakutan begitu dia merasa bahagia saat bersama Xia Mo. Hatinya terus menebak kapan gadis itu akan meninggalnya. Dia menjadi marah dan kecewa karena berprasangka. Ketakutannya membuat Xia Mo menjadi orang yg dicampakkan olehnya. Dalam hubungan yang gagal ini dialah monsternya.

Demikian secuplik dari kisah Summer Desire yang dibintangi oleh Barbie Hsu, Peter Ho dan Huang Xiao Ming.


Beberapa dari kita tak bisa melepaskan hal2 yg membelenggu kita. Baik itu hal yang menimbulkan penderitaan ataupun hal itu adalah hal yang menyenangkan bagi kita.

Bila istri Lot karena tak dapat menahan dirinya menoleh ke kota Sodom dan Gomora sehingga ia berubah menjadi tiang garam, bangsa Israel mengeluh kepada Musa karena mereka mengikuti dia meninggalkan Mesir masuk ke gurun, sedangkan kita menoleh ke belakang ketika membajak.

Betapa sulitnya melangkah ke depan meninggalkan hal2 yang telah membuat kita merasa nyaman. Kita lebih puas mengulang hal2 yg sama daripada membuat kebiasaan baru. Bukan hanya itu, walaupun terdengar aneh, kadang kita merasa nyaman diam dalam penderitaan. Mengenang betapa buruknya mereka memperlakukan kita, mengingat terus betapa sakit hatinya kita. Mengulangi cerita pedih kita.
Meskipun kita bertekad agar tak mengalaminya lagi, kita malah menciptakan sisi ekstrim lain yang tak juga membawa kebahagiaan bagi kita.

Tinggalkan hal yang Tuhan tak ingini. Jangan ingat2 lagi. Ia ingin menghancurkan sodom gomora kebiasaan buruk kita. Ia tak ingin lagi Israel menjadi budak masa lalu kita. Ia tidak ingin kita tak waspada dan tak berkonsentrasi pada pelayanan kita.
Dia janjikan kota perlindungan yg dia berikan kepada Abraham. Ia menjanjikan tanah Kanaan yang penuh susu dan madu. Ia menjanjikan kita memperoleh apa yang kita usahakan plus berkatNya sehingga hasilnya melimpah ruah.

Karena itu bila Tuhan menunjukkan kepadamu apa yang harus kau lepaskan dan bahwa Ia akan memberi gantinya, lepaskanlah ... Mulailah hidup baru!

Selasa, 01 Juni 2010

Ketika Mereka Bertanya Tentang Tuhan

Belakangan ini yang menjadi hal yang paling menyita perhatianku kecuali pergumulan tentang gambar diri juga adalah tentang pertanyaan tentang Tuhan.

Bagiku pribadi, Tuhan adalah nyata. Nyata bukan karena kusentuh, kucium, kudengar atau kuraba secara fisik tetapi nyata karena pengalaman rohani. Aku merasa aku bukan orang yang bisa taat/percaya begitu saja ketika orang berbicara tentang sesuatu. Aku hanya mempercayai apa yang kualami dari yang mereka ceritakan itu. Dan karena itulah aku bisa mengatakan aku memang yakin Tuhan itu ada.

Ow... tunggu sebentar, aku baru ingat sebelum aku mencapai tahap ini, ada satu buku karangan David Cho yang menjelaskan tentang dunia roh tempat Allah bersemayam. Dia mengatakan bahwa alam roh adalah alam yang jauh lebih besar dan transparan lebih daripada alam fisik yang sekarang ada. Dia mengibaratkan kita seperti semut di taman yang hanya bisa melihat sebatas yang dia lihat. Mempunyai pengertian sebatas yang dia tangkap dengan indra yang terbatas. Cara untuk melihat ke dalam alam roh adalah memohon Tuhan untuk membukakan mata kita ke dalam bagaimana Allah memandang kesemuanya itu.

Setelah aku sampai ke dalam tahap menerima keterbatasanku, aku mulai tergugah. Everything just happen. Halusinasi? Aku pikir aku cukup waras untuk berkata tidak. Dia di sini, Dia menjamah. Tetapi apakah kita telah cukup bersandar kepadanya untuk mengerti dengan cara Ia membuka mata kita?

Milikilah iman, maka semuanya akan terlihat. Tetapi selidikilah terus supaya imanmu semakin bertumbuh.

Sabtu, 15 Mei 2010

Curhat

Aku tak tahu kenapa aku harus berhadapan dengan luka ini.
Aku pikir aku telah sembuh tetapi ternyata belum.
Aku tahu aku harus mengampuni dan aku mau, Tuhan.
Beri aku hati yang mengampuni sperti hatiMu.

Lihatlah padaku, Tuhan ...
Aku memang punya karakter yg buruk.
Mereka pun terus menerus melihat keburukan ini.
Aku lelah, Tuhan utk merasa khawatir dgn pandangan buruk org lain kpdku.

Aku merasa telah berubah terutama karena mamaku
Aku bener2 masuk kawah pembentukan bak Gatot Kaca masuk kawah candradimuka.
Tapi ini tak pernah cukup bagi orang lain.
Aku masih tak cukup baik.

Aku mohon, ya, Allah, jangan sampai sia2 lah apa yg telah kulakukan skrg ini.
Aku mohon, ya, Allah, ini memang berguna.
Kalau tidak, ambil lah nafasku sekarang.

Kamis, 01 April 2010

Cinta ...

Hati ku seperti terbelah ...
tapi aku menginginkan rasa itu lebih dalam lagi.

Begitu sakit rindu ini ...
Tapi karena itulah aku terus mencariMu.

Kalau Kau tak ada ...
Aku tahu saat itu aku akan hidup bagaikan mati.

Rasanya begitu sakit dan tak berdaya
Tapi aku menginginkan diriMu.

Biarlah aku semakin berkurang
Dan Engkau semakin bertambah

Biarlah semakin mati diriku
Tetapi semakin Engkau hidup dalamku

Karena aku menginginkanMu
Semakin dalam menjadi milikMu
PusakaMu menjadi jagaanku
KerinduanMu menjadi kehausanku









Minggu, 24 Januari 2010

Beruntungnya Kita!

Ketika Imam Ezra membawa Kitab Taurat untuk dibacakan di depan bangsa Israel yang telah kembali dari pembuangan selama 75 tahun, bangsa itu menangis terharu. Akhirnya mereka bisa dengan bebas mendengarkan kembali kitab suci itu, kitab yang turun temurun dijaga oleh bangsa mereka di tanah suci mereka, Yerusalem. (Neh 8:3-11)

Akupun merasakan suatu perasaan terharu yang mendalam ketika mendengar dan membaca bacaan ini.

Sungguh, beruntung kita ini. Kita masih bisa beribadah dan membaca kitab suci seperti sekarang ini. Kita tidak perlu ketakutan, sembunyi-sembunyi dan tidak bersusah payah untuk bisa membaca firman Tuhan.
Tak ada buku di dunia ini yang bisa menyaingi Alkitab. Ia dibaca beribu tahun oleh milyaran orang di muka bumi ini. Tak ada yang bisa menginspirasi orang lebih daripada buku yang berisi firman Tuhan ini. Dan sekarang siap di tangan kita untuk dibuka seperti ini. Lewat cetakan keras maupun berupa layar di depan kita ini.

Jangan sampai aku melewatkan keberuntungan ini.




Sabtu, 23 Januari 2010

Hatiku penuh syukur kepadaMu, Tuhan
Hatiku terharu karena sesungguhnya Engkaulah yang memuaskan hatiku selalu
Betapa aku merindukanMu
Walaupun Engkau tak pernah lebih jauh dari doa tapi tak pernah aku lupa rasa sakit karena rindu ini.


Roller Coaster Perasaan

Padahal waktu misa tadi sudah merasa enak betul. Tapi sekarang down lagi.
Keknya aku punya masalah dengan ikatan, ya.
Kalau aku mengelepas rasanya jauh lebih gampang drpd mempertahankan.

Aarrgghhh ... sebenarnya perasaan ini karena ga terima jadi orang yang kalah!!!!
Aku beneran mo keluar!!!