Minggu, 24 Januari 2010

Beruntungnya Kita!

Ketika Imam Ezra membawa Kitab Taurat untuk dibacakan di depan bangsa Israel yang telah kembali dari pembuangan selama 75 tahun, bangsa itu menangis terharu. Akhirnya mereka bisa dengan bebas mendengarkan kembali kitab suci itu, kitab yang turun temurun dijaga oleh bangsa mereka di tanah suci mereka, Yerusalem. (Neh 8:3-11)

Akupun merasakan suatu perasaan terharu yang mendalam ketika mendengar dan membaca bacaan ini.

Sungguh, beruntung kita ini. Kita masih bisa beribadah dan membaca kitab suci seperti sekarang ini. Kita tidak perlu ketakutan, sembunyi-sembunyi dan tidak bersusah payah untuk bisa membaca firman Tuhan.
Tak ada buku di dunia ini yang bisa menyaingi Alkitab. Ia dibaca beribu tahun oleh milyaran orang di muka bumi ini. Tak ada yang bisa menginspirasi orang lebih daripada buku yang berisi firman Tuhan ini. Dan sekarang siap di tangan kita untuk dibuka seperti ini. Lewat cetakan keras maupun berupa layar di depan kita ini.

Jangan sampai aku melewatkan keberuntungan ini.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar