Luo Xi kembali ke taman bermain itu. Menelusuri jalan2nya sambil melihat permainan2 yg ada di sana, bayangan kebahagiaan bersama ibunya terus bermain di kepalanya. Bila saat itu ketika bersama ibunya, ia tertawa bahagia begitu lepas, hari ini hatinya begitu sakit mengenang bahwa kebahagiaan saat itu akan disusul dengan kepedihan yg begitu dahsyat. "Oh, ibu, mengapa kau berikan kebahagiaan begitu besar kemudian mencampakkanku begitu saja."
Dia mengatur agar hari ini sama seperti hari kemarin. Lumba2 kembali mencium pipinya. Sambil menoleh ke tempat bekas duduk ibunya, dia tersenyum pedih dan berkata, "Selamat tinggal, ibu ..."
Hari ini dia merasa harus mengucapkan kata2 tersebut. Sudah cukup lama dia menanti. Sudah cukup lama dia membawa beban luka karena pernah dicampakkan. Sudah cukup luka lama ini menciptakan luka baru karena traumanya.
Dia selalu merasa ketakutan begitu dia merasa bahagia saat bersama Xia Mo. Hatinya terus menebak kapan gadis itu akan meninggalnya. Dia menjadi marah dan kecewa karena berprasangka. Ketakutannya membuat Xia Mo menjadi orang yg dicampakkan olehnya. Dalam hubungan yang gagal ini dialah monsternya.
Demikian secuplik dari kisah Summer Desire yang dibintangi oleh Barbie Hsu, Peter Ho dan Huang Xiao Ming.
Beberapa dari kita tak bisa melepaskan hal2 yg membelenggu kita. Baik itu hal yang menimbulkan penderitaan ataupun hal itu adalah hal yang menyenangkan bagi kita.
Bila istri Lot karena tak dapat menahan dirinya menoleh ke kota Sodom dan Gomora sehingga ia berubah menjadi tiang garam, bangsa Israel mengeluh kepada Musa karena mereka mengikuti dia meninggalkan Mesir masuk ke gurun, sedangkan kita menoleh ke belakang ketika membajak.
Betapa sulitnya melangkah ke depan meninggalkan hal2 yang telah membuat kita merasa nyaman. Kita lebih puas mengulang hal2 yg sama daripada membuat kebiasaan baru. Bukan hanya itu, walaupun terdengar aneh, kadang kita merasa nyaman diam dalam penderitaan. Mengenang betapa buruknya mereka memperlakukan kita, mengingat terus betapa sakit hatinya kita. Mengulangi cerita pedih kita.
Meskipun kita bertekad agar tak mengalaminya lagi, kita malah menciptakan sisi ekstrim lain yang tak juga membawa kebahagiaan bagi kita.
Tinggalkan hal yang Tuhan tak ingini. Jangan ingat2 lagi. Ia ingin menghancurkan sodom gomora kebiasaan buruk kita. Ia tak ingin lagi Israel menjadi budak masa lalu kita. Ia tidak ingin kita tak waspada dan tak berkonsentrasi pada pelayanan kita.
Dia janjikan kota perlindungan yg dia berikan kepada Abraham. Ia menjanjikan tanah Kanaan yang penuh susu dan madu. Ia menjanjikan kita memperoleh apa yang kita usahakan plus berkatNya sehingga hasilnya melimpah ruah.
Karena itu bila Tuhan menunjukkan kepadamu apa yang harus kau lepaskan dan bahwa Ia akan memberi gantinya, lepaskanlah ... Mulailah hidup baru!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar