Berpikir sangat lama untuk menjawab ejekan yang dilontarkan pada kami.
Aku hanya bisa terdiam walaupun aku rasa aku bisa menyerang balik.
Tak perlu membuat masalah bertambah rumit dengan melakukan serangan balik atau mencegah terulang kembali.
Awalnya aku cuma ingin diam dan mengamati. Sekarang aku sendiri harus turun tangan melatih juga.
Ini salah dia.
Aku terpaksa menjawab ejekan dengan tindakan seperti ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar