Revisi TP Petruk?

Sewaktu ngebeli Petruk aku menetapkan akan jual bila sudah death cross krn aku perkirakan, harganya bisa nembus 2400/lbr tahun 2013 ini.  Tapi aku ga menyangka, death crossnya terlihat hari Jumat (25/01).  Galau jadinya.

Awalnya aku mengharapkan gain 10% dari total modal yg kusetor dari Petruk ini.  Tapi angka terakhir cuma menunjukkan setengah dari jumlah tersebut.  Targetku yg minimal 25% cuma ketolong sedikit oleh Petruk.  Aku harus cari sumber lain.  Padahal kebanyakan saham yg kupegang kebanyakan ingin kusimpan utk jangka waktu yg cukup lama, yaitu mid-long term.  Aku cuma menetapkan trading dengan modal sebesar 12-25 jt. saja, tapi belakangan aku kehabisan peluru dan modal trading tsb nyangkut di saham ga likuid spt PNSE, EKAD, LPCK.

Lebih menenangkan yang mana, ya?

Di satu sisi, bila aku jual sekarang, apa aku akan berlapang dada ketika harganya memang menembus 2400?  Bila aku tetep pertahanin, apa aku sanggup lapang dada merevisi targetku sendiri bila ternyata harga terus meluncur turun?

 

Lagi-lagi Hotel

Karena pergerakan GPRA yg menakjubkan pagi tadi, aku beli deh .... dikit .... cuma 40 lot :D
Aku pikir mau trading dikit lah ....  Tapi parahnya aku beli di harga 109 padahal closenya cuma 104.  And you know what?  Yeah, lagi2 setelah ngebeli baru nyari2 info dan hasilnya buat aku mikir, bakalan lama baru bisa lepas nih saham.  Secara growth yg tercantum dalam LK yg disajikan, nih perusahaan malah mengalami kemunduran dalam perolehan laba.

Ok, tentu aku harus cari tau jg, kira2 akan lebih turun lagi atau nggak.  Kalo sampe turun berarti lama lagi.
Aku menemukan dalam berita2:
1.  Perumahan yg sedang dibangun di Cilegon, Bogor, Depok.  Apartemen, perkantoran dsb.
2.  Kondominium di Bali
3.  Perusahaan berusaha merambah bisnis hotel.

Eng ing eng .... lagi2 aku kebeli saham perusahaan yg bergerak di bidang perhotelan.  Sebelumnya ada SSIA, PNSE dan ASRI (sptnya yg di Bali itu)

Bener ga nih, ya, kalo prospek perhotelan itu bagus?
Keep jangka panjang?

Hmmm.....

Lagi-lagi Tertarik Sama Yang Ga Likuid

PN$E adalah perusahaan terkemuka yg terutama bergerak di bidang perhotelan dan memperoleh reward sebagai emiten perhotelan terbaik tahun 2010 dan 2012, tapi memiliki sejarah di BEI yg rada2 ga enak.  Kena suspen berkali2 dan terparah itu adalah suspensi dari Januari 2011 sampai dengan 2 November 2012 o_O

Well, sdh pny 20 lot.  Thank god ga beli byk, krn ternyata, ini saham stock split pas di penghujung september 2012 .... kejam .... ternyata PER anualizednya kira2 10,8. T.T
Akibat salah baca, terjebak di saham ga likuid.

Mimpi

Ini tentang mimpi beneran bukan "mimpi" :)

Dari dulu aku tertarik dg mimpi, jadi artikel2 soal mimpi suka kubaca tapi sebagaimana biasa, aku ga pernah mencoba menghapalkan tiap mimpi dan maknanya.  Aku lebih tertarik melihat mimpi secara garis besarnya dan lebih setuju menjadikan setiap usaha pemaknaannya bersifat subyektif :)

Ok, that's the preambule.  This is what I want to write about.  It's about my latest dream.

Aku bermimpi nonton film gore tentang pembunuhan seorang pria kepada ibu dan anaknya.  Awalnya aku melihat sang ibu dan anaknya sedang berbicara dg seorang pria.  Kemudian sang ibu melihat sesuatu tidak beres dan memerintahkan sang anak utk segera bersembunyi sebelum golok si pria menyambar.  Sang ibu terbunuh dg berdarah-darah.  Si pria langsung menaiki tangga mengejar sang anak yg berhasil digapainya dan di layar aku melihat cipratan darah dan "cairan kuning".  Lalu aku pun terbangun.

Setelah aku bangun dg segera aku mereka ulang mimpi tersebut dan berusaha menganalisa.

Aku belum tau pasti maknanya apa.  Tetapi ada bbrp fakta yg aku catat:

1. Aku ga suka film gore dan di dalam mimpi pun sebenarnya aku tetep aja ga suka tetapi ada "situasi" yg buat aku ga bisa berpaling.
2. Tentang pembunuhan dalam keluarga
3. Film

Kesimpulan:  mimpi tsb melambangkan bhw aku cuma jadi penonton doang dari sesuatu yg membahayakan diri keluarga.  Ga harus secara fisik tapi mungkin jg psikis.  Itu yg gampangnya ....

Tapi kok rasanya ga terlalu bener .... aku mungkin harus menyatakan bahwa dalam hati aku cemas, apa yg kulakukan ke saudaraku ini, yaitu upaya spy dia mau menuruti kehendak kami, sudah benar atau tidak sama sekali.

Hmmm.... semakin aku nulis semakin sadar deh ....

Yang bener adalah ini .... aku merasa bersalah ngomelin saudaraku yg krn keterlibatannya di Kring bikin aku terseret2 disuruh2 oleh org Kring.  Walaupun faktanya bener, aku tetep aja merasa bersalah :p

STTP dan RIGS

Dua lagi emiten yg harga sahamnya tergolong murah utk golongannya
Terus terang ragu banget megang nih saham.
Apa yang bisa jadi patokan utama buat ngebelinya atau tidak membelinya, ya?

Bingung ....

Si Sideway

BBKP adalah saham unik bagiku ...

Sideway bertahun-tahun tanpa ada alasan yang jelas.  

Ok, pada bilang kalo pemegang saham BBKP itu berlagak preman dan kasus lama korupsi jadi catatan hitam bank ini.  Sebelum membeli, aku tau kalo ini bank banyak dikuasai oleh asing tapi hari ini aku terkejut, ternyata jumlahnya lebih dari 21%.  Entah mengapa, seperti ada konspirasi spy saham ini ga pernah keluar dari harga tertinggi 670.  

Well, brokerku bilang spy mencari perusahaan yg sahamnya banyak dipegang oleh asing spy mrk yg mengangkat harganya bila jatuh.

Masuk akal, tapi jumlah 21% itu, sptnya sepakat bikin sideway ni saham :))

Ok, deh, karena performa BBKP ga jelek2 amat walaupun ini bank kok ga berkesan "mewah" spt mandiri misalnya, bahkan salah satu cabangnya terlihat ga pernah ngalemin renovasi berarti dan situasinya sederhana bgt.   Aku coba keep dg memandang dividen yieldnya. :)

Waktu Masuk dan Waktu Keluar yang Memusingkan

Ok, ngaku dah .... walaupun katanya mau jadi investor tapi aku masih tergoda buat trading :p
Kenapa begitu, ya krn aku merasa sekarang lah waktunya punya target berapa peningkatan nilai portofolio yang kuinginkan.  Tes selama tahun 2012 kemarin membuat aku yakin, aku bisa dg teknik2 tertentu mengembangkan nilai portofolio lebih agresif.

Karena itulah, aku belajar Analisa Teknikal.

Aku ingin belajar masuk alias membeli di saat yg tepat dg harga yg wajar kalo ga bisa murah.  Tidak di saham gorengan tapi di saham perusahaan yg memang pny prospek dan fundamental yg bagus.  Kemudian saham tersebut dilepas pada saat yg tepat bila ternyata mengecewakan.  Cara inilah yg kupikir akan menolongku mencapai targetku.  Tapi, ternyata ga mudah.

So pastilah yao :))

Ketika aku pikir, berdasarkan buku yg kubaca, suatu alat teknikal bisa kugunakan tapi setelah mempelajari gerakan bbrp saham, utk melihat sejauh mana dapat diandalkan ternyata tetep aja kalo ga telat ya kabur.  Hadeh ....