Berawal dari pertanyaanku kepada salah seorang pelanggan:
"Pake broker mana?"
"Ga pake broker, online trading aja. Ga usah pake broker."
"Tapi broker yg mana? Kita tetep pake perusahaan broker."
"Ga usahlah pake broker, nasihatnya ga bisa dipake. Beli yg blue chips aja. Masuk aja waktu pasar jatuh, setelah untung 4-5% jual, jangan rakus"
"Ah, iya broker suka salah. Perusahaan sekuritas mana?"
"BNI"
Baru nyambung deh ...
Well, begitu aku cerita ke mama, dia langsung bilang:
"Bener banget tuh, untung dikit jual, ga usah disimpen".
Me: -_-"
Sudah dijelaskan berkali-kali, masih aja ga ngerti.
Aku maunya jadi investor, bukan trader.
Mungkin aku kurang tepat memilih saham "bintang" tapi, kemungkinan aku rugi banyak sangat tipis.
Aku usahain "mainkan" sedikit modal utk trading, tapi trading aku lakukan ketika hal itu memungkinkan dan telah mengetahui tingkat "resiko" penurunan harga saham tersebut..
Jelas definisi "rakus" ga bisa dikenakan ke aku :))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar