Minggu, 24 Januari 2010
Beruntungnya Kita!
Sabtu, 23 Januari 2010
Roller Coaster Perasaan
Jumat, 22 Januari 2010
Kenapa Ini Jadi Salahku?
Senin, 18 Januari 2010
Mengartikan Mimpi
Jika Anda sering bermimpi buruk seperti saya, tentu Anda akan merasakan betapa kesalnya setiap bangun pagi karena tidur rasanya menjadi tidak menyenangkan sekali. Dalam beberapa menit rasanya ingin menghapus pengalaman tadi malam dan menganggap mimpi itu sebagai sesuatu yang tanpa arti, hanya drama yang terjadi selama tidur.
Tapi tunggu dulu, jika Anda mengalaminya, jangan lakukan hal yang sama seperti saya. Sebuah penelitian menyarankan Anda untuk mendapatkan pengenalan diri lebih dalam dengan mengartikan mimpi yang Anda alami. Para ahli mengatakan bahwa otak kita seringkali mengirimkan sinyal yang dapat menjadi petunjuk untuk menyembuhkan luka emosional, stress dan trauma.
Apa yang muncul dalam mimpi Anda mungkin saja adalah peristiwa yang dilupakan, harapan yang terpendam, ataupun ketakutan yang tak terlihat, sesuatu yang tidak pernah kita sadari di alam sadar.
Menurut Robert Hoss, penulis "Dream Language", "Menurut penelitian tentang otak yang terbaru, mimpi merupakan bagian dari proses emosi yang sehat."
Mimpi merupakan alat bantu untuk mengungkapkan emosi yang bisa diterjemahkan dalam kehidupan alam sadar. Bahkan menurut Robert, mimpi buruk pun bisa sangat bermanfaat.
Dengan beberapa trik sederhana ini, Anda bisa mengambil manfaat atas apa yang muncul dalam mimpi Anda.
Bangun dengan lebih santai
Apa yang muncul dalam mimpi Anda, akan terhapus dari ingatan jika Anda bangun dengan buru-buru. Untuk menjaga ingatan akan mimpi Anda, tetaplah berbaring ketika terbangun, tutup mata Anda, konsentrasi untuk mengingat apa yang barusan muncul dalam mimpi Anda. Hal ini disarankan oleh Charles McPhee, kordinator dari National of Mental Health's bagian laboratorium riset tentang tidur. Apa yang muncul dalam mimpi Anda mungkin memberitahu tentang suatu karakter, tempat, dan pola yang pernah terjadi di masa lalu.
Cara mengartikan mimpi
Jangan langsung mengartikan mimpi Anda begitu saja, menurut seorang psikiater dari Tufts Universitym Ernest Hartmann, MD, dari hasil penelitiannya tentang kejadian 11 Septeber 2001, banyak orang mengalami mimpi yang mengarah ke hal tersebut, "Mimpi itu memunculkan gambar-gambar yang bermakna, - seperti ketakutan terhadap binatang atau sejenisnya - tapi tidak pernah muncul gambaran menara kembar yang tumbang itu," demikian ungkapnya.
Untuk itu, mimpi yang muncul belum tentu memberi penjelasan yang mudah, untuk itu Anda butuh bantuan professional dalam hal ini, seperti seorang psikolog atau konselor professional.
Hadapi ketakutan Anda.
Orang yang mengalami pengalaman traumatis seringkali hal tersebut muncul dalam mimpi-mimpinya. Tetapi seringkali ketakutan-ketakutan tersebut muncul secara tersirat.
Patrick Andries seorang terapis daro Chicago Healer pernah menangani seorang wanita yang selalu mengalami mimpi buruk. Dalam mimpinya dia selalu di kejar-kejar seorang wanita misterius. Wanita tersebut di beri saran oleh Patrick untuk menghadapi wanita yang mengejarnya saat dia bermimpi lagi. Akhirnya, ketika mimpi itu muncul kembali, wanita itu bertanya, "Siapakah kamu?" dan wanita misterius itu menjawab, "Aku adalah bagian diri kamu yang rendah diri."
Tempatkan diri Anda dalam mimpi tersebut.
Karena setiap orang unik, penting untuk menemukan emosi spesifik yang muncul dalam situasi di mimpi Anda. Kebanyakan mimpi, Anda akan berperan sebagai karakter utama yang muncul. Untuk itu, tempatkan diri Anda sebagai pemeran utama dalam mimpi itu, dan coba ingat apa yang Anda rasakan.
Coba deskripsikan mimpi Anda
Ketika mendeskripsikan atau menceritakan tentang mimpi Anda, bayangkan Anda menceritakannya pada orang asing. Apa yang akan membuat orang tersebut mengerti dan masuk akal? Bagian mana yang akan menjadi penekanan Anda dan mengapa?
Rencanakan sebuah tindakan
Setelah Anda bisa mendefinisikan apa yang terjadi dan emosi Anda dari apa yang muncul dalam mimpi Anda, putuskan bagaimana Anda akan bereaksi terhadap hal itu nanti. Jika mimpi Anda berakhir tanpa kesimpulan atau bahkan menyedihkan, bayangkan akhir seperti apa yang Anda inginkan. Kemudian tanya diri Anda sendiri ataupun bila mungkin, mentor atau psikolog Anda, apakah hal tersebut akan menjadi sebuah solusi bagi kehidupan nyata Anda.
Sekalipun setiap mimpi itu unik, namun ada beberapa tema umum yang sering muncul, berikut ada tiga di antaranya:
Terbang
Ini seringkali adalah mimpi yang bagus - sebuah tanda bahwa Anda memegang kendali hidup Anda, apa lagi jika Anda berhasil melakukan manufer di udara. Tapi jika Anda sedang dalam sebuah pesawat yang jatuh, mungkin itu sebuah tanda bahwa Anda sedang kehilangan kendali.
Gigi tanggal
Karena gigi adalah pemproses makanan, hal ini diketahui oleh otak kita, kehilangan gigi bisa berarti Anda telah menerima informasi namun Anda belum bisa terima kenyataan tersebut, demikian ungkap Patrick Andries, seorang terapis mimpi.
Gagal ujian sekolah
Mimpi seperti ini sering muncul saat Anda sedang mengalami masa-masa sulit dalam hidup Anda. Tanyakan pada diri Anda, apakan Anda merasa tertantang atau merasa kalah, dan kira-kira apa yang bisa membantu Anda rileks serta siap menghadapi apa yang akan terjadi di depan nanti.
Tidak semua mimpi memiliki arti, namun Tuhan pun bisa berbicara pada kita melalui mimpi-mimpi sebagai pertanda atau juga peringatan sama seperti yang dilakukanNya pada Firaun pada masa Yusuf. Jika Anda merasa mimpi Anda adalah sebuah pertanda atau sesuatu hal lain, mungkin salah satu cara Alkitabiah yang bisa Anda lakukan adalah berdoa dan bertanya pada Tuhan.
Rabu, 13 Januari 2010
Terluka Karena Pertempuran
"Berapa banyak Anda tahu tentang diri Anda sendiri jika Anda belum pernah bertarung? Saya tidak mau mati tanpa bekas luka..." - tulis Chuck Palahniuk, penulis dari Fight Club.
Saya sedang memikirkan hal itu tadi pagi tentang apa artinya terlibat dalam sebuah pertarungan. Sebagai seorang wanita, hal itu tentu saja bukan jalan yang harus dipilih sebagaimana layaknya seorang pria. Namun, sebagai seorang anak, saya dan saudara-saudara saya pernah terlibat konflik dan saya menyadari mekanisme dari pertempuran itu.
Kebanyakan orang setuju bahwa bertarung dengan hanya melibatkan satu pihak bukanlah pertarungan yang sesungguhnya. Itu hanya pemukulan. Itu hanyalah seorang pengganggu yang mengambil keuntungan dari seseorang yang lebih lemah dari dirinya. Sebuah pertarungan melibatkan kedua belah pihak; Anda saling memukul.
Analogi ini sama halnya dengan seseorang yang menjaga imannya. Jika Anda ingin menjadi orang Kristen atau memiliki kesadaran akan Tuhan, maka kehidupan ini akan memerangi Anda untuk hal itu. Kejadian demi kejadian akan memukul Anda, dan tidak ada pukulan yang lebih keras daripada kehidupan itu sendiri. Dunia ini akan mencoba mengambil sukacita dan damai yang Anda miliki melalui setiap keadaan yang tidak Anda harapkan, setiap tragedi yang tak terduga, dan setiap perangkap yang tidak Anda duga sebelumnya.
Jadi, apa yang akan Anda lakukan? Anda dapat menyerah pasrah dan meringkuk seperti seorang janin, menutupi wajah Anda dan menerima setiap pukulan itu. Sejujurnya, terkadang ada saat hanya itulah yang dapat Anda lakukan. Beberapa saat sukar yang harus kita hadapi adalah ujian sederhana dari ketahanan.
Atau Anda bisa saja membantu musuh dengan melukai diri Anda sendiri. Hal itu terjadi ketika Anda setuju dengan setiap pikiran negatif yang muncul dari dalam diri Anda: "Saya memang tidak cukup baik, tidak cukup pintar, dan lain-lain." Musuh Anda pun tidak perlu melakukan apa-apa lagi karena Anda akan terus menyalahkan diri sendiri.
Tapi ada pilihan ketiga: Anda dapat melawannya. Anda dapat melawan dengan mengingat janji-janji Allah bahwa tidak ada satupun senjata yang ditujukan kepada Anda dapat membuat Anda tergeletak (Yesaya 54:17). Simpanlah perkataan-Nya di dalam hati dan kenakan itu pada lengan baju Anda. Bangkitlah berdiri melawan setiap kebohongan yang berusaha menenggelamkan kapal kehidupan Anda.
Sikap seperti itu bisa jadi akan menimbulkan pertempuran yang sengit. Anda akan terluka. Anda akan menjadi bingung. Musuh Anda tidak bertempur secara adil, dan dia sangat tahu titik lemah yang Anda miliki. Jangan pernah berpikir bahwa musuh Anda tidak akan memukul telak tepat di bagian yang menyakitkan.
Sangat sulit untuk membayangkan bahwa Anda akan keluar dari pertempuran tanpa terluka. Bahkan Yesus pun memiliki bekas luka. Yesus memperlihatkan bekas luka itu kepada para murid-Nya setelah kebangkitan-Nya (lihat Lukas 24:39). Bahkan bekas luka itu justru membuktikan bahwa Yesus telah mati namun IA bangkit kembali. Menurut saya luka yang kita alami juga memiliki kemiripan yang sama. Bekas luka itu adalah bukti bahwa kita mampu bertahan. Bekas luka itu akan membuat kita memenuhi syarat untuk berbicara dengan mereka yang menderita dan berkata, "Saya pernah berada di sana".
Jadi, tegakkan kepala Anda. Anda mungkin akan kehilangan beberapa pertempuran, tapi ingatlah bahwa Anda telah memenangkan peperangan.
Sumber : Jennifer E. Jones