Mungkin sesungguhnya yang melekat itu aku..
Yang tak bisa ambil keputusan juga cuma aku...
Di drama adegan bertengkar mulutnya tidak realistis.
Yang terjadi adalah A ngomong X, si B ngomong Y.
Dak nyambung adalah pangkal masalah kebanyakan pertengkaran.
Masalahnya adalah...
Kurang sensitif dan ogah bantuin orang lain.
Apa yang harus kulakukan berikutnya?
Tetap bertahan di rencana semula walaupun hati kurang sreg lagi dengan perubahan ini?
Apa yang kulihat dari mu adalah....
Hmmm...
Lupakan saja....
Walaupun lebih gampang berasumsi aku lebih memilih melupakannya.