Tanpa pernah ku nyana, tawaran bantuan datang padaku. Tak ku tolak krn aku percaya org ini beneran bisa bantu aku mendapatkan jawaban.
Tapi tanpa bantuannya sekali pun, aku akan berusaha bergerak.
Susah bgt bagiku utk terbuka. Aku ingin sekali terbuka padanya dan jg pd yg lain. Tapi ga bisa. Terutama pd yg lain. Aku tak sedang menutupin perasaan dan pikiranku tp nyatanya aku bertindak spt tak ada apa2.
Aku percaya padanya krn kulihat rasa sayang itu ada. Dia takkan melakukan sesuatu yg akan melukaiku. Tp tetap saja, aku takut. Tak tau kah dirinya sbrp besar keberanian yg kukerahkan sampe bisa ngajak dia bertemu?
Rasa takut ditolak masih sgt besar walaupun aku telah mempersiapkan diri sedemikian rupa agar sanggup menerima penolakan.
Krn itu tanpa tanda, aku takkan melangkah.
Kamis, 26 Desember 2019
Sudah sering kali aku harus menguatkan tekad agar mendapatkan jawabannya.
Aku terus berusaha berada di "waktu yg sekarang" agar aku tetap kuat berusaha.
Yang kebanyakan ku lihat adl halangan dan masalah yg bisa timbul karenanya. Karena itu aku takut.
Aku harus menepis rasa takut menderita rasa malu dg membiarkan diri mjd rapuh sehingga aku yg berharap pada rasa sayangmu pada ku yg tdk ingin aku terluka, bisa memiliki pertahanan lain agar tak menderita lama.
Aku harus menepis jg rasa takut perbedaan kita yg terlalu jauh. Karena belum tentu jawabmu adalah "iya"
Senin, 09 Desember 2019
Selasa, 19 November 2019
almost narcissistic
Abusive of power
Two faces
Manipulator
Hero maniac
Dumb
Throw her out from her throne
Rabu, 30 Oktober 2019
Minggu, 27 Oktober 2019
Langganan:
Postingan (Atom)