Wah...

Mendapati diri sendiri kembali banyak pikiran. 

Sepertinya banyak pikiran itu default nya saya walaupun masalahnya beda beda 

 Ga ngerti dah...

Knp pulak... 

Saat aku mulai pulih malah ngulang lg kejadian lampau.... 

 Narsis itu berpusat pada diri sendiri.

Bukan selalu tentang orang yang menyombongkan diri.  Tapi juga orang yang merasa dirinya lebih bermoral drpd orang lain.  Menjadi korban terus menerus.  Menderita terus menerus. 

 Rasanya enggan sekali dengan pengaturan seperti itu.

Apakah lebih karena aku tak suka dikontrol?

Apakah karena aku trauma?

Apakah karena aku iri?

Aku benar-benar tidak tau mengapa 

Menikmati hidup yang sekarang.

Itu dl la pikiran ku

 Aku tak perlu memperdulikan orang yang tak menyukai aku.

Entah apa yang dia dengar atau lihat.... Aku tak peduli. 

Aku cuma cukup berbuat yg terbaik. 

 Aku harus membuat balance keinginan untuk bebas dari ekspektasi apapun dengan menjaga reputasi.

Menjaga reputasi itu cuma agar jalan menjadi lebih mulus aja sih sebenernya. Karena buntut dari reputasi yang bagus juga adalah kebebasan. 

 Merencanakan perjalanan di bulan september...

Semoga tak ada halangan lagi spt yg lalu. 

 Akhirnya jadi sakit beneran... 

 No drama

Pergumulan sendiri selesaikan sendiri 

Segala hal yang ku lakukan yang memang tulus akan kupersembahkan kepada Tuhan tanpa perlu cerita ke orang lain. 

Aku masih membutuhkan perkenan Tuhan lebih banyak daripada dari manusia karena aku tak begitu membutuhkan relasi untuk nafkah dan pelayanan ku.

Cuci bersih kekesalan 

Cuci bersih akal bulus 

Kembali ke titik nol

Semoga aku bisa kembali ke aku yg dl... 

Yang cuma ingin nyanyi sambil menikmati harmoni