Wah.... Ikhlas itu ya...
Beratnya minta ampun...
Oh, Tuhan... Minta tolong dah saya ini...
Aku lakukan ini karena dia anakMu.
Mereka tidak akan mengerti kalau aku cerita.
Aku lebih baik tutup mulut tak berusaha menjelaskan sampai akhirnya hal tersebut menjadi masalah baru setelah aku berjalan pergi.
Saat itulah, mereka akan mengerti bhw yg kurasakan bukanlah karena keegoisan. Tapi karena itu adalah luka yg wajar timbul karena manipulasi.
Aku tau bukan aku yang salah. Kalau orang lain marah kepadaku berarti dia yang bodoh.
Aku juga tau seharusnya aku bisa tidur nyenyak dengan adanya pemikiran ini.
Bakat?
Yang bener adalah aku terus menerus belajar. Aku menghabiskan banyak waktu untuk belajar. Bukan tugasku bagi ilmu terus menerus. Tapi bila aku melakukannya berarti aku baik hati. Jangan berpikir yg kebalikannya.
Aku tau tuh orang berjuang keras dalam diam nya hingga dia kutolong. Tapi setelah aku tau dia telah mendapatkan upahnya, aku pun menarik diri. Wajar, kok.