Dinginkan kepala dulu.
Mengampuni dulu.
Baru mulai ngomong yang baik.
Bila dirimu insecure dan kau tak bisa menemukan sesuatu yang bisa kau lakukan dalam diam tapi sesuai dengan passionmu, yang ada adalah berusaha memanfaatkan setiap kesempatan untuk "tampil" memamerkan kekhususanmu.
Jadi yang harus diberantas adalah rasa Insecurity lalu menemukan tempat berekspresi tanpa memperhitungkan popularitas.
Merenungkan kehidupan orang lain membuat aku sadar... Betapa kami butuh bertanya pada Tuhan apa yang baik untuk kami.
Keputusan kita bisa salah dan menjauhkan rahmat dan berkat dari kita. Hubungan sebab akibat bisa menyakiti kita tanpa kita bisa prediksi sama sekali.
Berusaha memenuhi keinginan kita sekarang tanpa peduli akibat di masa depan adalah racun yang mematikan. Tapi hanya berpikir ke depan tanpa menikmati yang sekarang jg salah.
Karena itu kita butuh bertanya pada Tuhan apa keputusan kita.
Selesaikan satu masalah ini dulu...
Bayangkan saja kalo saya harus berenang di kolam yang jauh lebih besar di usia seperti sekarang...
Kalau saya tak sanggup berarti saya tak butuh melakukan hal lebih dari pada yang sekarang.
Kalau saya sanggup berarti saya harus memacu diri sendiri untuk melakukan lebih baik lagi.
Belas kasihan kita yang mempunyai kelebihan kepada orang yang berkekurangan itu memang harus cukup besar bahkan harus sampai ke level menerima dengan tabah rasa iri juga.
Mengusahakan agar gap tidak terlalu lebar dengan hanya menunjukkan kepada orang lain yang kira-kira mereka sanggup terima.
Atau benar-benar melompat tinggi dan jauh sehingga tak tersentuh dan terekam oleh orang lain.
Kalau pilihannya yang pertama berarti....
Menanggapi kritik itu susah.
Ngeblok kritik jelas salah.
Terlalu denger kritik jg salah.
Bila dikau tak dapat dikritik oleh orang yang dekat dengan mu, suatu saat orang lain yang akan melakukan hal tersebut dengan cara yang lebih menyakitkan hati.
Pilih dengan baik mau yang mana jadi masa depan mu... Hehehe...
Setiap orang pun akan berhitung...
Kl ga berhitung berarti berkorban... Lalu karena merasa berkorban menuntut sesuatu... Ga dapet lalu sakit hati.
Jadi lebih gampang memberi kepada orang yang kita tahu tak dapat membalas kalo mau hidup ikhlas.
Atau jadi orang yang tahu membalas budi bila diberi kebaikan. Atau lebih baik lagi... Mandiri...
Ada bulu mata yang terlepas dan menusuk mataku...
Semula aku tak menemukannya tapi dengan teliti kucari terus karena mataku terasa sakit.
Aku jadi teringat dengan keadaan kami....
Sesuatu seperti tak biasa, menggangguku dan kdg membuatku merasa sakit.
Aku terus menerus berusaha mengeluarkan "bulu mata" tanpa menemukan. Sekali pun dengan teliti kutelisik perasaanku, tetap saja aku merasa tak menemukan nya.
Rasa kesalku memuncak sendiri setelah berpikir banyak hal.
Karena aku tau motivasi dan kebutuhan personal orang lain, mau tak mau aku berpikir negatif karenanya.
Walaupun aku berusaha menahan diri, menutup mulutku dan membiarkan waktu membuktikan semuanya, rasa kesal ini menggodaku memberi clue kpd orang lain. Begitu ingin membagi "pengetahuan" ini.
Saya ini baper ya.. Hehehe... Mikir panjang bgt cuma karena liat ekspresi orang lain.
Padahal belum tentu karena saya dan
Orang yang menyukaimu akan tetap menyukaimu walaupun apapun kata orang.
Orang yang tak suka dirimu akan tetap tak menyukaimu walaupun berita positif yang disampaikan.
Jadi ya walaupun saya ini Te blindspot tetap bisa jalan kok.
Bingung memilah dan menganalisa perasaan ku saat ini.
Kenapa aku merasa gelisah? Oleh karena siapa dan apa?
Bila aku membuat seseorang menjadi alasan dan motivasi agar aku memperbaiki diri berarti orang itu punya nilai lebih di hatiku... Errr... Setidaknya di otakku.
Entah la... Aku bikin masalah baru atau nggak saat ini.
Roda selalu berputar jadi jangan pernah meremehkan orang lain.
Jangan menganggap saingan hanya sekedar orang yang bisa menurunkan derajat anda tapi coba lihat sebagai sparing partner untuk meningkatkan kemampuan diri.
Jangan percaya gosip begitu saja. Selalu siapkan diri bahwa bisa saja gosip tersebut dihembuskan orang yang iri hati
Hmm...
Sekarang Ni-Se aku sedang bekerja mengumpulkan sebanyak mungkin makna, strategi, fakta dsb.
Aku jadi nge blank tak tau apa yang harus kulakukan.
Ada sesuatu yang mengganjal.
Satunya adalah merasa tak terlibat.... Aku bales nanti ah... Akan kulakukan yang membuat aku mulai punya kegiatan yang beda.
Aku juga marah dengan aroma persaingan.
Aku menjadi marah ketika orang berusaha memperlihatkan dirinya lebih baik dari diriku.
Oleh karena itu, aku selalu membatasi diri untuk tidak memperlihatkan semua kemampuanku.
Orang lain banyak yang tidak bisa bahagia melihat orang lain menunjukkan kemampuannya.
Satu-satunya jalan adalah merangkul mereka yang berusaha seperti itu. Bekerja sama dengan membiarkan mereka menang.