Setelah terus menerus berpikir dan merasa tak ada cara mengubah orang lain, tetap saja cara ekstrim ini yang harus kutempuh.

Aku sudah tak sanggup lagi bertengkar.  Bila di depan kulihat adanya kejadian-kejadian begini, aku pilih menjauh.

Capek banget. 

Tidak ada yang mau mengerti apa yang sudah kukorbankan.

Aku tak mau lanjutin lagi cara hidup seperti ini.

Keluar dari rumah yang nyaman solusinya.

Karena tinggal di rumah sama dengan dimanfaatkan oleh orang lain terus menerus.

Salahku tidak menikah.

Sekarang tak ada lagi yang tersisa.  Cuma rasa malu. 

 Karena rasanya sia-sia.  Dan tak ingin terikat dengan yang sia sia.

Sudah cukup banyak sakit di jantungku.  Sudah banyak malam tanpa tidur karena berpikir. Sudah banyak pergumulan dengan rasa bersalah dan rasa takut.

Cukup.

Aku pikir sudah cukup.

Aku sudah berkali-kali mencoba.

Aku sudah selesai dengan perasaan bersalah karena tak mencoba lebih keras. 

 4 bln lagi... 

Tak tahu lebih baik berharap apa.

 Kenapa rasanya muram seharian ini?

Ga ada angin, ga ada hujan.... 

Rasanya seperti sedang kesal sendiri. 

 Rasanya asyik aja ngegangguin dia.

Dibenci? 

Wkwkwk.... 

Hati2, benci n cinta hanya dipisah garis lurus tipis. 

 Oooo.... Aku rindu....