Selasa, 01 Juni 2010

Ketika Mereka Bertanya Tentang Tuhan

Belakangan ini yang menjadi hal yang paling menyita perhatianku kecuali pergumulan tentang gambar diri juga adalah tentang pertanyaan tentang Tuhan.

Bagiku pribadi, Tuhan adalah nyata. Nyata bukan karena kusentuh, kucium, kudengar atau kuraba secara fisik tetapi nyata karena pengalaman rohani. Aku merasa aku bukan orang yang bisa taat/percaya begitu saja ketika orang berbicara tentang sesuatu. Aku hanya mempercayai apa yang kualami dari yang mereka ceritakan itu. Dan karena itulah aku bisa mengatakan aku memang yakin Tuhan itu ada.

Ow... tunggu sebentar, aku baru ingat sebelum aku mencapai tahap ini, ada satu buku karangan David Cho yang menjelaskan tentang dunia roh tempat Allah bersemayam. Dia mengatakan bahwa alam roh adalah alam yang jauh lebih besar dan transparan lebih daripada alam fisik yang sekarang ada. Dia mengibaratkan kita seperti semut di taman yang hanya bisa melihat sebatas yang dia lihat. Mempunyai pengertian sebatas yang dia tangkap dengan indra yang terbatas. Cara untuk melihat ke dalam alam roh adalah memohon Tuhan untuk membukakan mata kita ke dalam bagaimana Allah memandang kesemuanya itu.

Setelah aku sampai ke dalam tahap menerima keterbatasanku, aku mulai tergugah. Everything just happen. Halusinasi? Aku pikir aku cukup waras untuk berkata tidak. Dia di sini, Dia menjamah. Tetapi apakah kita telah cukup bersandar kepadanya untuk mengerti dengan cara Ia membuka mata kita?

Milikilah iman, maka semuanya akan terlihat. Tetapi selidikilah terus supaya imanmu semakin bertumbuh.